AKTIF, KREATIF DAN PRODUKTIF!
Oleh : Nazar Yepta Hakim.
Dalam konteks dunia pendidikan, pembangunan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi murid adalah hal yang penting untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk guru, staf sekolah, orangtua, dan murid. Kolaborasi membutuhkan pengorbanan dengan melepas ego pribadi dan otoritas kekuasaan sehingga tercipta keterbukaan pemikiran dari masing-masing individu. Lingkungan belajar yang aman dan nyaman adalah hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan dampak positif pada seluruh pemangku kepentingan sekolah mulai dari kesehatan mental, prestasi akademik hingga kesejahteraan sosialnya. Sebaliknya, lingkungan yang tidak aman dan tidak nyaman dapat memicu berbagai masalah, seperti gangguan konsentrasi, kecemasan, dan penurunan motivasi belajar serta Konflik antar kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Selain itu, lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat meningkatkan partisipasi murid dalam proses belajar mengajar. Murid akan lebih terbuka untuk berbicara dan berdiskusi dalam lingkungan yang ramah dan mendukung, sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif. Tetapi dalam proses pembangunan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, ego pribadi dan otoritas kekuasaan dapat menjadi penghalang kolaborasi yang efektif. Ego pribadi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara itu, otoritas kekuasaan dapat memicu rasa superioritas dan menempatkan individu dalam posisi yang sulit untuk menerima masukan dan kritik. Dalam hal ini, semua pihak yang berkepentingan di dalam sekolah harus mampu melepas ego pribadi dan otoritas kekuasaan mereka. Mereka harus bersedia mendengarkan masukan dan kritik dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan lingkungan belajar. Dengan begitu, mereka dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas lingkungan belajar. Individu harus bersedia untuk mengesampingkan kepentingan pribadi mereka dan mempertimbangkan kepentingan bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Kolaborasi juga membutuhkan saling percaya dan saling menghargai antara semua pihak yang terlibat. Dalam proses kolaborasi, setiap pihak harus membuka diri untuk menerima masukan dan kritik. Kolaborasi juga membutuhkan komunikasi yang baik. Setiap pihak harus terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Mereka harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan terbuka. Mereka juga harus mampu mendengarkan dengan baik dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Komentar (0)