AKTIF, KREATIF DAN PRODUKTIF!
A. Latar Belakang
Budaya positif adalah suatu pembiasaan yang bernilai positif, Di dalamnya mengandung sejumlah kegiatan yang mampu menumbuhkan karakter peserta didik ke arah yang positif. Budaya positif perlu dibangun dalam suatu kelas yang akan berdampak pada budaya positif di sekolah dan berperan dalam visi sekolah. Mewujudkan budaya positif harus dilakukan sejak dini mengingat dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lama dan konsisten dari setiap stakeholder yang ada. Sebagai guru penggerak, tentu memiliki peran yang besar dalam mewujudkan disiplin positif, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, guru dapat menerapkan budaya positif seperti bekerja sama dengan rekan sejawat, berinteraksi secara akrab dengan peserta didik, menerapkan sikap disiplin dan bertanggung jawab serta menjadi teladan bagi peserta didik. Sedangkan di lingkungan kelas, salah satu langkah yang guru dapat lakukan adalah membangun budaya positif melalui komunikasi efektif.
Komunikasi efektif memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan pembelajaran. Apabila guru menyampaikan pesan atau materi ajarnya menggunakan komunikasi yang efektif, maka akan berpengaruh pada peningkatan pemahaman peserta didik yang pada akhirnya akan mempengaruhi perubahan tingkah laku peserta didik. Perubahan tingkah laku ini juga akan berujung pada terbentuknya budaya positif di kelas. Untuk itu, komunikasi efektif tidak hanya digunakan dalam pembelajaran saja, namun perlu juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, untuk membangun budaya positif di sekolah langkah yang dapat ditempuh adalah memulainya dengan membangun budaya positif di kelas melalui komunikasi efektif.
B. Deskripsi Aksi Nyata
1. Tujuan
a. Meningkatkan interaksi antara guru dan peserta didik ke arah yang positif.
b. Meningkatkan motivasi dan wawasan pengetahuan peserta didik.
c. Melalui komunikasi efektif dalam pembelajaran, peserta didik mampu bekerja sama, dan saling menghargai antar sesama.
d. Menumbuhkan budaya positif di kelas.
2. Tolok Ukur
a. Peserta didik mampu memberikan umpan balik dalam kegiatan pembelajaran.
b. Peserta didik terampil menyampaikan ide atau pendapat menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan sesuai etika serta budaya.
c. Peserta didik memiliki motivasi dan peningkatan pemahaman.
d. Peserta didik memiliki semangat kerja sama, aktif dalam berdiskusi dan bertanggung jawab.
e. Meningkatnya interaksi antara guru dan peserta didik ke arah yang positif.
C. Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan
Hasil dari aksi nyata yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik memberikan respon yang positif atau umpan balik terhadap pesan yang disampaikan.
2. Peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam menyampaikan ide atau gagasan.
3. Peserta didik memiliki sikap saling menghargai pendapat, mampu bekerja sama dan bertanggung jawab.
4. Peserta didik mampu berpikir kritis, kreatif dan memiliki motivasi akademik yang tinggi.
D. Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan (Kegagalan maupun Keberhasilan)
1. Kegagalan
Masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang percaya diri dalam menyampaikan ide atau gagasannya dalam kegiatan pembelajaran.
2. Keberhasilan
Peserta didik menunjukkan respon yang positif dan sikap antusias dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga terjadi komunikasi dua arah. Keterampilan dan ide atau gagasan yang dikemukakan oleh peserta didik telah menunjukkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai profil Pancasila. Dan hal ini telah mendukung perwujudan budaya positif di kelas.
E. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
1. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengemukakan ide atau gagasan dalam setiap kegiatan pembelajaran melalui strategi latihan berpikir.
2. Meningkatkan interaksi guru dan peserta didik di luar jam pelajaran.
3. Melakukan refleksi secara rutin atau evaluasi berkala.
Penulis : Heri Setiawan, S.Pd., M.Pd. - Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Komentar (0)