Detail Berita

BONDOWOSO - Dalam upaya menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompleks,guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMK Negeri 1 Cermee (SMAKECE) mengikuti workshop intensif untuk meningkatkan kapabilitas juga menyusun program sekolah yang lebih relevan dan mengacu pada Raport Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai dari Senin - Rabu (30/9) - (2/10). Workshop ini diikuti oleh seluruh guru dan staf tata administrasi sekolah. Dalam workshop kali ini menghadirkan narasumber dari BBPVMPV BOE Malang dan SMK Negeri 2 Batu Malang. Hadir juga dalam workhop kali ini dari komite dan pengawas pembina SMAKECE. Workshop ini bertujuan untuk menyusun program yang mengacu pada raport sekolah dan juga Acuan Rancangan Kegiatan Sekolah (ARKAS). ARKAS ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan panduan yang jelas dan terstruktur bagi sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

Kegiatan workshop dimulai dari pukul 08.00 - 15.00 WIB bertempat di Lab Bahasa SMAKECE.
Hari pertama workshop diisi dengan penjelasan tentang cara menyusun anggaran yang tertaut dengan ARKAS dengan narasumber Slamet Winarto dan Sri Subekti dari SMK Negeri 2 Batu Malang. "Dalam penyusunan anggaran menjadi lebih mudah jika sudah disepakati dari awal dan sudah tertaut dengan ARKAS." tutur Sri Subekti. Untuk hari kedua dan ketiga workshop diisi dengan penyusunan program sekolah secara berkelompok menurut program keahlian yang ada di SMAKECE dengan narasumber Muhammad Rafie Pawellangi dari BBPVMPV BOE Malang.

Workshop peningkatan kapabilitas GTK merupakan upaya yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan mengikuti workshop ini, GTK dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilannya, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Peningkatan kapabilitas GTK dengan acuan ARKAS merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dengan memberikan kesempatan bagi guru untuk terus belajar dan berkembang, sehingga sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.

Setelah kegiatan ini selesai harapannya sekolah akan lebih terstruktur lagi dalam mengatasi masalah anggaran. Selain itu GTK juga memprioritaskan program yang akan dijalankan dan siswa juga bisa menjalankan program program tersebut dengan baik. Pembentukan karakter,kualitas pembelajaran, penyerapan lulusan siswa menjadi prioritas yang harus ditumbuhkan. Akhir dari workshop kali ini adalah pemaparan kumpulan program yang dirangkum oleh Sujianto selaku Kepala Sekolah dan memilah program mana yang menjadi prioritas bagi GTK. Memprioritaskan salah satu program bukan  berarti tidak menjalankan program yang lain. Kedepannya semoga SMAKECE menjadi lebih baik lagi dalam segala hal. (saw)