BONDOWOSO - Tiga siswi dan satu guru dari SMK Negeri 1 Cermee turut serta dalam kegiatan "Squad Dewan" yang digelar di Hotel Grand Padis Bondowoso. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu 13-14 Oktober 2025 dimana bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik di kalangan generasi muda atau yang lebih dikenal dengan Gen Z. Acara ini diikuti oleh total 100 siswa dan siswi perwakilan dari berbagai SMA dan SMK di Kabupaten Bondowoso dengan 1 pendamping guru dari tiap sekolah. Kegiatan ini dirancang secara khusus untuk mendekatkan para pelajar dengan fungsi dan tugas lembaga legislatif secara langsung. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan literasi politik sejak dini bagi para calon pemilih pemula. Para peserta, termasuk perwakilan dari SMKN 1 Cermee, menunjukkan antusiasme tinggi untuk belajar lebih dalam tentang dunia pemerintahan. Acara ini terselenggara karena adanya kolaborasi anatara Dinas Pendidikan Provinsin Jawa Timur dengan DPRD untuk memdengarkan suara dari Gen Z.

Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh para pemateri kompeten yang berasal dari DPRD Kabupaten Bondowoso yaitu Tohari selaku ketua FPKB DPRD Kabupaten Bondowoso serta Ma'mullah Harun selaku anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur. Para narasumber memaparkan secara rinci mengenai tugas, wewenang, dan peran dewan perwakilan rakyat di tingkat kabupaten maupun provinsi serta mengajak para peserta untuk aktif menyuarakan pendapatnya. Sesi interaktif dibuka melalui diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka. Interaksi langsung ini menjadi kesempatan langka bagi para pelajar termasuk bagi Lina yang merupakan mantan ketua OSIS SMK Negeri 1 Cermee untuk berdialog dengan para pembuat kebijakan. Melalui pemaparan tersebut, proses politik yang sering dianggap rumit menjadi lebih mudah dipahami oleh para peserta.

Melalui partisipasi dalam "Squad Dewan", para siswi SMKN 1 Cermee diharapkan memperoleh wawasan yang lebih nyata tentang sistem ketatanegaraan. Para penyelenggara berharap kegiatan ini dapat memantik minat dan kepedulian generasi muda terhadap isu-isu publik dan kebijakan pemerintah. Program semacam ini dinilai sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang cerdas secara politik dan siap berpartisipasi dalam demokrasi. Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan kepada para anggota dewan selama acara berlangsung. Keberhasilan acara ini diharapkan menjadi pendorong untuk pelaksanaan program serupa secara berkelanjutan di masa mendatang.(saw)