BONDOWOSO – Gashuku atau yang biasa kita sebut sebagai Pelantikan Kenaikan Tingkat/latihan bersama pada cabang olahraga karate adalah kegiatan rutin yang dilakukan di setiap perguruan Funakoshi. Kemarin tepatnya hari minggu (5/3) SMK Negeri 1 Cermee menjadi tuan rumah dari kegiatan Karate Funakoshi Cabang Bondowoso. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai ranting se Cabang Funakoshi Bondowoso dengan tujuan pelantikan kenaikan tingkat.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dwi Purnomo, selaku Camat Cermee. Dalam pembukaannya Dwi Purnomo menyampaikan apresiasinya pada kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh untuk mengembangkan potensi para kohai, khususnya di bidang cabang olahraga karate. Kegiatan ini semakin semarak karena dibarengi oleh ceremonial peringtan Hari Ulang tahun Perguruan Funakoshi yang ke 56.

Gashuku ini dimulai dengan pembukaan, yaitu Upacara Tradisi yang diikuti oleh semua kohai dan semua Majelis Sabuk Hitam (MSH). Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemanasan sebagai persiapan dari lanjutan ujian Penurunan kyu Funakoshi Cabang Bondowoso pada tanggal (26/2) di Bondowoso. Kegiatan ini terdiri dari ujian lari dan ujian susulan. “Selain ada ujian dan latihan bersama, juga turut menampilkan atraksi pemecahan (tamashiwari), peragaan KATA dan jatuh-jatuhan (ukemi).” Ujar Sinpai Patria Bagas Wiranda, Pembina Karate di SMK Negeri 1 Cermee.

Dalam kegiatan ini turut hadir Muspika Kecamatan Cermee dan Ketua Ranting PSHT Cermee untuk menyaksikan secara langsung proses pelantikan 70 kohai yang naik tingkat. Upacara kenaikan tingkat ini dilaksanakan di aula SMK Negeri 1 Cermee dengan cara pemasangan sabuk oleh MSH Funakoshi Cabang Bondowoso. 

“SMK Negeri 1 Cermee memiliki 14 kohai yang sudah mengganti warna sabuknya dari putih ke kuning, 1 kohai dari kuning ke orange, 1 kohai dari orange ke hijau dan 2 kohai dari hijau ke biru. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi Funakoshi Ranting Cermee yang dimana para wali murid dan para instansi yang terkait mendukung penuh kesuksesan acara tersebut.” Tutur Sinpai Patria Bagas Wiranda. Disela-sela podcast Sinpai Sidik Hartono, selaku perwakilan MSH mengatakan “Ilmu yang didapat di perguruan adalah ilmu non akademis. Harapan saya ini bisa mengimbangi ilmu akademis yang ada di sekolah, agar bisa lebih berguna dan berkembang di masyarakat.” Acara gashuku ini diakhiri dengan diadakannya upacara tradisi penutupan gashuku. (tas)