LAUTAN TANGIS RATUSAN SISWA MENGHARU BIRU DALAM ACARA REFLEKSI DAN PENINGKATAN MOTIVASI KELUARGA BESAR SMAKECE
BONDOWOSO - Motivasi memang harus terus dipupuk agar seiring berjalannya waktu, kegigihan dan semangat kita dalam mencari tujuan akan senantiasa terupdate. Melihat pentingnya peran motivasi bagi para warga SMK Negeri 1 Cermee (SMAKECE), hari ini Selasa, (2/5), hari pertama masuk sekolah, SMAKECE mengadakan Refleksi Peningkatan Motivasi dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Hal ini menjadi momentum besar bagi seluruh warga SMAKECE untuk memulai hari dan semangat baru setelah libur panjang. Bertempat di aula serbaguna dengan dihadiri seluruh siswa, guru dan tata administrasi sekolah, acara ini sukses menghipnotis semua mata.
Danuk Sujiatno memberikan banyak motivasi berharga yang menyentuh hati semua orang. Diawali dengan pertanyaan yang menggugah tentang "Siapa yang ingin masuk surga?" "Pantaskah kita masuk surga?" dan "Pantas jugakah orang tua kalian masuk surga?"
Pertanyaan pembuka itu menjadi jembatan hati antara sang motivator dan audiens. Haru biru mulai menyelimuti ruangan pada saat video demi video motivasi diputar, tentang kematian yang tak bisa disangka-sangka, tentang seorang motivator penyandang difabel yang bisa menjalani hidupnya dengan maksimal, yang wawancaramya menyampaikan, jika hal paling sulit dilakukan adalah menerima dan bersabar. Selain itu diputar juga sebuah video tentang kasih sayang seorang ayah kepada anaknya, serta kekuatan hati seorang ibu untuk membahagiakan anaknya.
Banyak hati yang terketuk pada saat acara ini berlangsung. Para siswa mulai menyadari kekurangan dan kesalahan yang harus segera direfleksikan pada diri mereka agar menjadi lebih baik. Kesalahan yang mereka lakukan pada kedua orang tua, serta bagaimana mereka Menyia-nyiakan waktu yang terus berjalan dalam hidup mereka.
Acara ini berakhir dengan mediasi, dimana sang motivator meminta semua audiens untuk berdiri, memegang kedua bahu mereka dan memejamkan mata. Semua siswa serentak menangis tersedu-sedu mendengar kata-kata yang keluar dari sang motivator. Setelah bersujud dan beristighfar menghadap kiblat, semua siswa diminta untuk bersalaman dan memohon maaf kepada bapak dan ibu guru. (tas)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini