BONDOWOSO - Dalam rangka menanamkan nilai karakter peduli dan religius pada peserta didik, SMKN 1 Cermee mengadakan kegiatan rutin bertajuk “Jumat Berdedikasi.” Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat dengan melibatkan siswa secara bergiliran dari setiap kelas. Melalui kegiatan ini, sekolah berupaya menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di kalangan pelajar Smakece. Tak hanya sekadar agenda keagamaan, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi siswa terhadap lingkungan sekitar. Aksi ini disambut positif oleh warga sekolah maupun masyarakat karena memberikan dampak sosial yang baik.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan sholat dhuha berjamaah di masjid sekitar sekolah. Setelah itu, para siswa bersama guru pendamping melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dan lingkungannya dengan penuh semangat. Kegiatan ini menjadi sarana bagi siswa untuk belajar menghargai kebersihan dan memupuk rasa tanggung jawab terhadap tempat ibadah. Suasana kebersamaan begitu terasa ketika seluruh peserta saling bekerja sama dan saling membantu. Dengan demikian, masjid tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat pembentukan karakter.

Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, acara dilanjutkan dengan mengaji bersama dan tausiyah singkat yang disampaikan oleh guru atau perwakilan siswa. Tausiyah tersebut berisi pesan-pesan moral dan motivasi untuk memperkuat keimanan serta membangun semangat berbuat kebaikan. Momen ini menjadi waktu refleksi bagi siswa untuk memperbaiki diri dan mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama yang menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban di antara peserta. Sebagai penutup, seluruh siswa melaksanakan sholat berjamaah dengan penuh khidmat dan rasa syukur.

Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini diharapkan dapat membentuk karakter pelajar yang beriman, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan sosial. “Melalui Jumat Berdedikasi, kami ingin membiasakan siswa untuk mencintai kebersihan, disiplin, dan saling menolong sesama,” ujar salah satu guru pendamping. Program ini menjadi bagian penting dari upaya sekolah. Dengan langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, siswa belajar bahwa kebaikan harus dimulai dari diri sendiri. Semangat kebersamaan inilah yang menjadikan Jumat di Smakece penuh makna dan keberkahan. (din)