GALI POTENSI DESA LEWAT PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5), SISWA SMAKECE TURUN KE LAPANGAN!
BONDOWOSO - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Pelaksanaan P5 tema ke 2 di SMK Negeri 1 Cermee menggunakan sistem regular dan blok selama kurang lebih 3 minggu. Tema yang diangkat kali ini adalah tema Kebekerjaan dimana anak-anak mulai diarahkan untuk melihat peluang dunia kerja yang ada di sekitar mereka. Projek ini dimulai dengan pembuatan pohon karir untuk memetakan dan membuat refleksi tentang cita-cita dan perencanaan hidup mereka dimasa depan.
Selanjutnya tiap anak diminta menggali potensi desa yang ada di Kecamatan Cermee dengan turun langsung ke lapangan untuk mencari data dan mewawancarai narasumber terkait apa yang menjadi potensi di desa mereka. Kegiatan pengumpulan data ini P5 ini dilaksanakan sejak (27/2) hingga (6/3) dengan bimbingan para koordinator kelas masing-masing. Dengan ini diharapkan tiap siswa bisa memiliki nalar kritis untuk menciptakan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di desa guna menciptakan program, kegiatan maupun lapangan kerja baru. “Saya senang sekali, para generasi muda mau dating untuk mencari informasi terkait potensi desa Ramban Wetan, itu tandanya mereka punya rasa peduli terhadap lingkungan masyarakat mereka, sehingga nantinya mereka dapat turut membangun desa.” Tutur Imro Hadi, Kepala Desa Ramban Wetan.
Tidak hanya itu, mereka juga dituntut untuk mewawancarai para pengusaha sukses dari berbagai bidang di desa mereka masing-masing. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk mencontoh dan menerapkan pengalaman-pengalaman orang-orang sukses tersebut sehingga dimasa depan, mereka bisa mengembangkan usaha mereka secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang telah mereka miliki. Terakhir para siswa secara berkelompok diminta untuk mempersentasikan data dan video yang telah mereka dapatkan di lapangan dihadapan seluruh siswa, dan tim P5. Dalam wawancaranya, Abdul Hazim, salah seorang siswa jurusan Produksi Film menyampaikan “Rasanya itu takut, tapi seneng. Ngomong langsung sama Pak Kades itukan tidak mudah. Jadi saya termotivasi untuk belajar berbicara dengan lebih baik lagi. Sekarang saya jadi tahu potensi di desa saya itu apa saja.” (tas)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini